Jakarta, www.jalanpikir.com – Finger food untuk bayi adalah makanan yang berbentuk potongan kecil dan bertekstur cukup lembut, guna membantu bayi dalam menggenggam dan melahap makanannya dengan tangannya sendiri tanpa bantuan peralatan makan.
Meski umumnya merupakan makanan berbahan padat, finger food harus tetap aman bagi bayi mengunyah dan menelan makanannya, bahkan jika mereka belum memiliki banyak gigi.
Menurut dr. Miranti Fristy Medyatama, Sp.A dalam aplikasi Tentang Anak bagian Tanya Ahli, sesuai perkembangan oromotor bayi, idealnya orangtua dapat memberikan finger food saat bayi berusia 8 bulan.
dr. Dara Ninggar Santoso, Sp.A dalam aplikasi Tentang Anak juga menjabarkan tanda kesiapan bayi menerima finger food diantaranya ketika bayi sudah dapat duduk mandiri tanpa penyangga dan kemampuan motoriknya halusnya sudah semakin baik untuk menggenggam atau mencapit finger foodnya.
6 Manfaat Finger Food Untuk Bayi
Memberikan finger food kepada bayi juga memiliki berbagai manfaat dan memainkan peran penting dalam perkembangan mereka, berikut ulasannya di bawah ini, simak dengan saksama ya!
- Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus
Pertama, bayi dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dengan memungut makanan kecil-kecil menggunakan jari-jari mereka. Ini membantu koordinasi tangan-mata dan kontrol gerakan. - Mendorong Kemandirian
Dengan menggenggam makanannya, bayi belajar makan sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Ini membantu mereka merasa lebih mandiri dan percaya diri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. - Meningkatkan Keterampilan Mengunyah dan Menelan
Kedua, mendorong bayi untuk mengunyah makanan mereka, yang penting untuk perkembangan otot mulut dan keterampilan mengunyah yang baik. - Mengenalkan Tekstur dan Rasa Baru
Setelahnya, bayi dapat mengenal berbagai tekstur dan rasa, yang membantu bayi mengembangkan preferensi makanan yang sehat dan mengurangi risiko menjadi pemilih makanan di kemudian hari. - Mengajarkan Kontrol Porsi
Pobayi bisa belajar mengatur porsi makanan mereka sendiri, yang merupakan keterampilan penting untuk mencegah makan berlebihan. - Interaksi Sosial
Makan bersama keluarga membantu bayi belajar tata cara makan dan berinteraksi sosial selama waktu makan.
Contoh Finger Food
- Buah-buahan Lembut:
Potongan kecil pisang, alpukat, atau buah persik yang sudah matang. - Sayuran Kukus:
Wortel, brokoli, atau kentang yang sudah dikukus hingga lunak. - Protein Lembut:
Potongan kecil daging ayam yang dimasak lembut, tahu, atau telur orak-arik. - Karbohidrat:
Potongan roti panggang tanpa kulit, pasta yang dimasak lembut, atau potongan kecil pancake.
Saat memberikan finger food kepada bayi, pastikan Anda memberikan makanan dengan tekstur cukup lembut agar bayi nyaman mengunyahnya dan berukuran kecil sehingga bayi aman menggenggam dan memakannya.
Selain itu, terus pantau bayi saat makan guna mencegahnya tersedak. Memberikannya pada waktu yang tepat dengan cara yang aman membantu bayi mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan.