Jakarta, www.jalanpikir.com – Dukungan sosial keluarga memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan emosional dan kognitif siswa.
Untuk meningkatkan dukungan sosial keluarga bagi siswa, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan berdasarkan penelitian dan literatur yang ada. Simak penjelasannya ya!
1. Memberikan Dukungan Emosional
Dukungan emosional bisa orangtua berikan dengan cara memberikan perhatian, menunjukkan rasa empati, memberi penghargaan dan pujian.
Menunjukkan empati dan perhatian terhadap perasaan dan kebutuhan anak, bisa dilakukan orangtua dengan mendengarkan anak secara aktif dan memberikan dukungan emosional ketika mereka menghadapi kesulitan.
Adapun memberikan pujian dan penghargaan atas usaha dan prestasi anak dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk belajar.
2. Memberikan Dukungan Informasional
Poin kedua, memberikan dukungan informasional dapat berupa nasihat, bimbingan dan memaparkan informasi tentang masa depan untuk menambah motivasi belajar mereka.
Memberikan nasihat, saran, dan bimbingan yang relevan dengan kegiatan belajar anak, sangat bermanfaat karena dapat membantu anak memahami materi pelajaran dan memberikan tips belajar yang efektif.
Adapun memberikan informasi tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak, dapat membantu meningkatkan motivasi belajar dan membantu mereka mengembangkan potensi diri.
3. Memberikan Dukungan Instrumental
Selain dua poin di atas, orangtua juga perlu berperan aktif dalam memberi fasilitas serta pendampingan belajar anak. Sehingga anak dapat fokus dengan belajarnya dan tidak lagi bingung saat membutuhkan solusi atas hal-hal yang baru ia ketahui.
Menyediakan fasilitas belajar yang memadai seperti buku, alat tulis, dan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu anak fokus dan terlibat dalam proses pembelajaran.
4. Membangun Hubungan yang Hangat dan Komunikatif
Keluarga yang harmonis adalah dambaan setiap anak, dan sebagai orangtua kita perlu terus memperhatikan hal tersebut. Ciptakan komunikasi yang terbuka dan hangat, sehingga anak dapat terus kooperatif saat berkomunikasi.
Membangun komunikasi terbuka dan hangat antara orang tua dan anak sangat penting karena dapat membantu anak merasa didukung dan dihargai. Ini juga memungkinkan anak untuk berbagi masalah dan mencari solusi bersama orangtua.
Orangtua juga perlu terlibat dalam kegiatan sekolah anak, seperti menghadiri pertemuan orang tua-guru, mengikuti acara sekolah, dan mendukung kegiatan ekstrakurikuler anak.
5. Memberikan Dukungan Penghargaan
Umumnya anak sangat senang diapresiasi oleh kedua orangtua mereka. Mengakui dan merayakan prestasi anak dalam segala pencapaian proses apapun, dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus berusaha dan belajar lebih giat.
Memberikan dorongan dan motivasi untuk mencapai tujuan akademik dan non-akademik juga dapat membantu anak merasa lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar.
6. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional
Orangtua perlu tahu, membantu anak mengembangkan keterampilan regulasi emosi dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola stres dan emosi negatif yang mungkin timbul selama proses belajar.
Adapun mendorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan membangun hubungan sosial yang positif dapat membantu mereka merasa lebih didukung dan termotivasi dalam belajar.
7. Menjadi Tauladan
Poin ketujuh yang sangat penting diterapkan orangtua ialah menjadi tauladan bagi anak. Tunjukanlah sikap positif terhadap pendidikan dan belajar.
Misalnya dengan menunjukkan antusiasme terhadap pembelajaran dan menunjukkan bagaimana mengatasi tantangan dengan cara yang konstruktif.
Dengan menerapkan tujuh strategi ini, orangtua dapat meningkatkan dukungan sosial kepada anak, yang setelahnya dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan anak dalam proses pembelajaran.